Metode Pembelajaran: Pengertian, Jenis, dan Tujuannya

soalbelajar.web.id – Metode Pembelajaran: Pengertian, Jenis, dan Tujuannya – Jika Anda seorang pengajar, tentu Anda mengetahui mengenai berbagai metode yang digunakan untuk belajar. Metode ini merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan suatu tujuan akademik dengan proses yang sistematis.

Apabila suatu jenjang pendidikan mengaplikasikan metode pembelajaran dengan benar, maka ia bisa membuat proses ajar antara siswa dengan tenaga pendidik berjalan dengan baik. Metode dan teknik untuk mengajar merupakan aspek yang penting dalam dunia pendidikan, karena jika tidak menggunakan cara belajar yang tepat, maka siswa menjadi jenuh.

Pengertian mengenai metode dalam hal pembelajaran cukup luas, berikut merupakan pengertian, jenis dan tujuan adanya metode belajar. Semoga dengan informasi tersebut, Anda bisa menemukan metode belajar yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Pengertian Mengenai Metode Pembelajaran

Ada banyak tokoh yang menerangkan konsep mengenai metode ajar dalam dunia pendidikan, diantaranya adalah:

a. Briggs

Briggs mengungkapkan bahwa metode atau tekhnik pembelajaran merupakan bentuk sarana, baik fisik maupun non fisik untuk menyampaikan informasi pembelajaran. Sarana yang digunakan bisa disesuaikan dengan apa yang dimiliki tenaga pengajar, mulai dari video, buku dan yang lainnya.

b. NEA

National Education Association atau NEA menerangkan bahwa metode pembelajaran merupakan media-media yang digunakan untuk memberikan pengajaran kepada siswa, bisa merupakan sarana komunikasi atau sarana benda. Media yang dipakai bisa merupakan teknologi perangkat keras, perangkat lunak, hingga media cetak.

Secara umum, metode atau media pembelajaran merupakan alat bantu, ia digunakan dalam proses ajar mengajar sehingga siswa bisa lebih mudah memahami suatu materi. Ia memiliki banyak tujuan, model, dan jenis di seluruh dunia, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan siswa, model guru yang mengajar, hingga jenis jenjang pendidikan yang memakainya.

Baca Juga ; 10 Prinsip penilaian Hasil Belajar yang Wajib Guru Ketahui untuk Memaksimalkan Pembelajaran

Jenis Media Pembelajaran

Ketika menggunakan metode ajar, Anda tentu menggunakan media yang tepat untuk mendukung proses ajar tersebut. Setidaknya ada empat media yang sering diguanakan untuk bahan ajar, diantaranya adalah:

a. Media Visual

Merupakan media yang paling umum digunakan dalam media ajar, sebab ia lebih mudah dipahami dan digunakan. Umumnya jika menggunakan media visual, maka ia lebih menarik mata dan meningkatkan kemampuan untuk fokus. Contoh dari media visual untuk metode pembelajaran adaah komik, poster, hingga diagram.

b. Media Audial

Untuk pembelajaran yang lebih kompleks, Anda bisa menggunakan media audial untuk menenkankan pemahaman pada aspek pendengaran. Ada beberapa media yang bisa Anda pakai, misalnya tape recorder, radio, hingga berbagai model audio yang marak ditemukan sekarang ini.

c. Project Still Media

Model lain yang bisa digunakan dalam metode ajar adalah project still media, berupa pemakaian slide ketika melakukan presentasi, menggunakan OHP atau over head projector dan lainnya. Biasanya instansi yang menggunakan media ini memiliki sumber daya yang mencukupi untuk membeli dan merawat berbagai alat tersebut.

d. Projected Motion Media

Terakhir, Anda bisa menggunakan metode pembelajaran projected motion media yang lebih kekinian dan dekat dengan selera generasi muda. Media ajar yang digunakan antara lain televise, flm, hingga berbagai rekaman video dan animasi.

Baca Juga ; Pengertian, Ciri dan Macam-Macam Model Pembelajaran

Tujuan Menggunakan Metode Pembelajaran yang Tepat

Terdapat beberapa tujuan dari adanya metode ajar, secara umum ia bisa difungsikan untuk menjaga tujuan dari proses belajar, yakni memberikan informasi suatu topic kepada siswa dengan lebih menyeluruh. Menggunakan metode ajar yang tepat juga bisa membuat fokus belajar siswa lebih baik, tidak terpecah dengan hasil yang lebih maksimal.

Selain itu, penggunaan media untuk melakukan proses ajar mengajar akan menjaga dan meningkatkan efisiensi, apalagi jika topic atau tema pembelajaran cukup kompleks. Proses belajar juga lebih efektif karena siswa bisa memahami materi lebih baik dibandingkan dengan tidak menggunakan metode atau media ajar.

Masalah yang sering dihadapi oleh tenaga pendidik adalah kelas yang membosankan dan siswa yang kehilangan minat untuk belajar. Menggunakan metode pembelajaran yang tepat akan membantu siswa tidak bosan ketika kelas berlangsung dan membuat semangat mereka tetap terjaga.

Baca Juga ; Mengenal 10 Jenis Pendekatan Pembelajaran

Berbagai Macam Model Pembelajaran yang Ada di Indonesia

1. Metode Ceramah

Ini merupakan jenis metode ajar yang cukup sering ditemukan di berbagai jenjang pendidikan, dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Metode ceramah merupakan metode ajar dimana tenaga pendidik menyampaikan informasi secara oral atau lisan. Untuk Anda yang mengajar siswa dalam jumlah besar, cara ini merupakan metode ajar yang paling efektif.

Dengan cara ini, pengajar bisa menjelaskan semua materi dengan baik dan lebih efektif. Keunggulan dari cara ajar ini adalah Anda bisa mengatur kelas secara seimbang, sebab setiap siswa melakukan kegiatan yang nyaris sama, yakni mendengarkan Anda. terkait dengan efisiensi waktu, cara ini juga bisa disesuaikan, baik jika ingin memberikan informasi secara panjang atau pendek.

Metode pembelajaran ini tentunya memiliki kekurangan, yakni kelas yang kurang terkontrol karena pengajar tidak bisa melihat pemahaman dan perkembangan tiap murid secara menyeluruh. Bahkan siswa sering menganggap kelas seperti ini membosankan jika pengajarnya tidak memiliki inovasi dalam menyampaikan topic materi.

2. Metode Diskusi

Model lain yang bisa Anda pakai adalah metode diskusi, yang bisanya diterapkan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Jika jumlah siswa yang Anda miliki tidak begitu banyak, maka Anda bisa menggunakan metode diskusi karena ia cocok untuk model kelas dengan jumlah siswa yang sedikit.

Ada berbagai model diskusi, mulai dari diksusi formal maupun non-formal, terdapat pula diskusi panel yang bisa membedakan peserta aktif dan tidak aktif. Keunggulan metode diskusi adalah suasana kelas yang lebih menarik dan tidak membosankan, cocok untuk siswa yang ingin mempelajari topic materi lebih dalam.

Metode pembelajaran diskusi tentunya juga memiliki kelemahan, siswa yang mengikuti metode ini dituntut aktif agar bisa mendapatkan nilai yang baik. Untuk siswa yang tidak aktif dalam metode diskusi, maka ia akan kesulitan menangkap materi.

3. Metode Tanya Jawab

Terakhir Anda bisa menggunakan metode tanya jawab, yang lebih fleksibel dengan berbagai model kelas dan materi yang diberikan. Metode yang satu ini memiliki teknis yang cukup sederhana, pengajar akan menerangkan materi kepada siswanya, kemudian tanya jawab dilakukan untuk melihat apakah siswa memahami materi.

Keunggulan dari metode ini adalah ia bisa memancing siswa untuk berpendapat dan berani, sehingga kelas lebih hidup. Dengan cara ini, Anda dan siswa bisa lebih fokus dalam mengikuti proses ajar mengajar. Kekurangan dari metode ini adalah perdebatan yang mungkin terjadi karena perbedaan pendapat, karena itu tenaga pengajar harus bijak dalam mengelola kelas.

Itulah berbagai penjelasan mengenai metode pembelajaran, semoga dengan informasi tersebut Anda tidak merasa kesulitan dalam menerapkan cara ajar tersebut dalam ruang kelas. Metode ajar yang tepat tidak hanya membuat kelas lebih menyenangkan, fokus belajar siswa dan hasil evaluasi yang didapatkan tentu lebih maksimal. Terima kasih telah membaca di soalbelajar dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar