Inquiry adalah Metode Belajar yang Melatih Kemandirian

soalbelajar.web.id – Inquiry adalah Metode Belajar yang Melatih Kemandirian. Pada Metode ini guru memeberikan pelajaran kepada murid. Lalu murid mengembangkan potensi intelektual yang dimiliki. Menyusun langkah-langkah mencari jawaban.

Murid harus mencari data dari berbagai sumber, lalu menyusunnya menjadi jawaban yang logis dan sistematis. Sehingga menghasilkan sebuah jawaban yang tepat terhadap sebuah masalah.

Mengunakan Metode ini murid akan menemukan rumusan tersendiri dalam menyelesaikan masalah. Sehingga murid akan terbiasa berpikir kritis, logis dan sistematis. Hal ini akan sangat berguna saat nanti berada di dunia kerja.

Dalam melaksanakan metode pembelajaran ini ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan.

Hal yang harus ada dalam Metode inquiry adalah:

• Penggunaan Metode ini menuntut murid agar berperan aktif secara maksimal. Murid harus mencari dan menemukan jawaban.

• Dalam menemukan jawaban murid harus melakukan beberapa proses secara individu maupun kelompok. Aktivitas mengumpulkan dan mengolah data yang didapat secara mandiri. Hal ini nantinya bisa menumbuhkan rasa percaya diri anak didik.

• Sistem pengajaran ini akan mengembangkan kemampuan berpikir murid-murid secara logis, kritis dan sistematis. Proses ini dapat mematangkan kemampuan intelektual anak didik, sebagai bagian dari proses pematangan sikap mental.

Dalam setiap Metode pendidikan selalu terdapat kelebihan yang bisa ditingkatkan dan kekurangan yang tentu saja bisa diminimalisir. (Al-Tabani 2014: 82)

Baca juga : Mengenal 10 Jenis Pendekatan Pembelajaran

Kelebihan Metode pengajaran inquiry adalah :

• Pada Metode pembelajaran ini aspek kognitif, psikomotor dan afektif anak didik akan berkembang secara seimbang. Sehingga nantinya kemampuan anak akan lebih berkembang, hal ini tentu saja menjadi sesuatu yang sangat bermakna.

• Cara belajar seperti ini memeberikan kesempatan kepada murid agar bisa belajar sesuai gaya dan keinginan masing-masing.

• Metode pembelajaran menjadi cara belajar yang sesuai dengan perkembangan psikologi dalam sistim belajar modern. Pada sistem modern belajar merupakan proses perubahan tingkah laku anak didik, melalui pengalaman yang didapatkannya

• Metode ini memberikan kesempatan anak didik yang memiliki kemampuan diatas teman yang lainnya. Sehingga anak tidak harus menunggu teman yang lainnya. Murid juga mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan beberapa tugas dalam waktu yang singkat.

Baca juga : Mengenal Teori Belajar Konstruktivisme Lebih Dalam

kelemahan dalam Metode pengajaran inquiry adalah :

• Guru lebih sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan murid dalam belajar. Hal.ini karena masing-masing murid menggunakan cara yang berbeda.

• Guru juga akan lebih sulit merencanakan materi penyampaian pembelajaran pada murid, karena masing-masing anak didik memiliki kebiasaan belajar yang berbeda.

• Dalam implementasi hasil belajar membutuhkan waktu belajar yang lama. Sehingga guru kesulitan mengatur waktu, sesuai waktu yang ditentukan.

• Mengukur keberhasilan pembelajaran akan sulit bagi guru. Hal ini karena kemampuan masing-masing murid dalam menguasai meteri pembelajaran berbeda.

Metode pembelajaran ini bisa dilakukan pada kelas yang memiliki murid tidak terlalu banyak, seperti pada kelas private. Seorang guru hanya menghadapi beberapa murid untuk satu atau beberapa mata pelajaran.Dalam melaksanakan metode pembelajaran ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukannya.

Baca juga : Pengertian, Ciri dan Macam-Macam Model Pembelajaran

Tahapan cara belajar inquiry adalah :

• Murid harus dapat merumuskan masalah
• Murid harus melakukan pengamatan dan observasi
• Murid harus bisa menganalisa data yang didapat lalu menyajikannya dalam.bentuk laporan, gambar, tulisan, bahan maupun tabel.
• Murid harus mampu menjelaskan hasil analisanya kepada guru, teman sekelas maupun pembaca lainnya.
• Proses penyampaian haruslah jelas sehingga dapat dimengerti oleh audiens yang melihat maupun membaca laporan.

Dalam cara belajar ini, murid dibiasakan untuk tidak membuat kesimpulan akhir dengan tergesa-gesa. Sebelum mendapatkan dara yang komplit. Anak didik akan melakukan banyak pertimbangan dan mencoba berbagai cara pemecahan masalah.

Menggunakan metode ini membiasakan anak mencari ‘problem solving method ‘ karena murid harus berpikir dan menganalisa suatu masalah sehingga mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang diberikan.

Hal ini mengajarkan anak didik mampu melihat dengan teliti berbagai alasan tepat dalam menyelesaikan suatu masalah. Anak juga akan mampu berpikir ilmiah. Cara berfikir yang menggunakan langkah-langkah-langkah tertentu dalam menyelesaikan sebuah masalah.

Suchman menggunakan metode ini untuk membantu murid yang berminat dalam penelitian. Kegunaan dalam penelitian Metode inquiry adalah, murid mampu menjawab rasa ingin tahunya mengenai sesuatu hal.

Pertanyaan yang ada akan dijawab melalui berbagai data yang dikumpulkan. Data tersebut kemudian dianalisa. Jika diperlukan akan dilanjutkan dengan pembuktian data yang didapat, hingga dihasilkan sebuah kesimpulan.

Cara ini akan meningkatkan keinginan anak didik melakukan berbagai percobaan. Belajar menerima kegagalan dan menganalisa kembali penyebab kegagalan yang terjadi. Ini menjadi sebuah proses alami yang dijalani anak.

Sejak dini anak didik diajarkan melihat segala sesuatu sebagai proses sebab akibat. Mencari hubungan antara sebuah peristiwa dengan keadaan lainnya yang menjadi penyebab timbulnya sebuah masalah.

Penjelasan yang ada dari berbagai data yang didapat. Data yang teruji kebenarannya, sebelum akhirnya mendapatkan suatu kesimpulan. Anak didik juga diajarkan berani menyampaikan pendapatnya dan mampu menjawab berbagai pertanyaan yang ada.

Cara berpikir yang digunakan dalam penyelesaian masalah menggunakan metode inquiry adalah cara berpikir ilmiah. Sebuah kesimpulan yang kebenaran diyakini karena sudah melalui proses mengolah data yang tepat.
Berbagai data yang dikumpulkan dan diuji menggunakan berbagai alat uji. Sebuah cara mengembangkan pola pikir menggunakan cara pemecahan masalah. Cara ini mendorong anak didik mampu berpikir kritis

Saat ini sedang dikembangkan metode penelitian metode yang dikembangkan oleh Suchman. Proses pembelajaran dimulai dengan guru menyampaikan sebuah keadaan yang penuh pertanyaan.

Murid akan diminta mencari hal-hal lain yang terkait dengan situasi yang disampaikan. Guru akan menjawab pertanyaan murid hanya dengan kata ya dan tidak. Murid diharapkan mampu menyimpulkan jawaban dari permasalahan yang disampaikan melalui ‘keadaan ‘ tadi.

Pada awalnya metode pembelajaran inquiry adalah cara belajar yang digunakan dalam pelajaran ilmu alam saja. Ternyata cara pembelajaran ini bisa diterapkan pada semua pelajaran.

Caranya dengan membuat sebuah topik menjadi sesuatu yang penuh pertanyaan. Lalu anak didik akan dikondisikan memiliki pemikiran kritis dan kreatif. Meskipun dalam prosesnya akan sedikit menimbulkan konfrontasi pemikiran dari murid-murid.

Metode ini secara tidak langsung membantu perkembangan intelektual dan keterampilan anak didik melalui berbagai pertanyaan yang muncul. Lalu mendapatkan jawaban melalui penelitian yang dilakukan. Jawaban sesuai dengan keingintahuan murid.

Jadi cara pembelajaran inquiry adalah sebuah cara belajar yang memberikan kesempatan pada anak didik untuk mendapatkan pengetahuan yang tidak diketahui sebelumnya. Sebuah cara belajar mandiri.

Proses belajar bersama yang mengandung nilai kerjasama dengan kesamaan derajat. Disini terjadi interaksi sesama anak didik dan guru. Dengan kebebasan intelektual yang tidak terbatas.

Cara belajar ini perlu dipertimbangkan menjadi cara belajar untuk pendidikan anak di Indonesia. Hasil dari metode belajar inquiry adalah anak mampu melihat sebuah proses menggunakan berbagai data akurat. Anda setuju?. Terima kasih telah membaca di soalbelajar dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar