Segala sesuatu tentang teori pendidikan

soalbelajar.web.id – Segala sesuatu tentang teori pendidikan ! Pendidikan adalah sebuah proses pembelajaran untuk menambah pengetahuan, mendorong suatu keterampilan dan juga sebuah kebiasaan dari sekumpulan manusia yang diwariskan dari satu generasi terdahulu ke generasi selanjutnya yang melewati proses pengajaran, pelatihan, dan juga pelatihan. Pendidikan tersebut juga harus dilakukan dan harus ada di dalam kehidupan individu (manusia).

Tanpa adanya pendidikan manusia tidak dapat berkembang untuk pengetahuan, keterampilan dan juga kebiasaan. Selain manusia yang tidak melakukan sebuah pendidikan akan mengalami tidak adanya kemajuan, atau mungkin akan tertinggal akan kemajuan suatu pengetahuan.

Semakin berjalannya suatu waktu dalam kehidupan, maka semakin pesat pula kemajuan kualitas kehidupan dan juga kualitas pendidikan. Maka untuk menunjang kemajuan pendidikan perlu dibuatlah suatu desain atau teori pendidikan. Hal ini diharapkan dapat membantu dalam proses kegiatan pendidikan.

Teori pendidikan semakin lama akan mengalami suatu peningkatan. Jadi teori ini akan mendapatkan suatu perbaikan, revisi atau bahkan menciptakan suatu teori pendidikan baru lagi dari teroi pendidikan sebelumnya yang dirasa kurang cocok atau masih adanya kekurangan.

Dalam perkembangannya teori pendidikan memiliki dampak pada suatu sistem yang pada dasarnya akan diterapkan dalam suatu proses pendidikan. Teori inipun akan disepakati pada suatu waktu yang bisa disebut sebagai kurikulum. Teori pendidikan dibagi menjadi 4 teori. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan di bawah ini.

Pendidikan klasik

Teori pendidikan klasik adalah sebuah teori pendidikan yang berlandaskan terhadap filsafat klasik. Landasan tersebut adalah seperti perenialisme, essensualisme, dan juga eksistensialisme. Teori ini adalah sebuah teori yang selalu memandang bahwa pendidikan hanya berfungsi sebagai upaya untuk memelihara, mengawetkan dan juga meneruskan warisan budaya.

Penekanan yang terdapat teori pendidikan ini adalah tentang isi dari sebuah pendidikan bukan dari sebuah proses. Isi dari materi yang diambil adalah berdasarkan khazanah ilmu pengetahuan yang ditemukan, lalu dikembangkan oleh para ahli terdahulu lalu disusun secara logis dan juga sudah tersusun secara sistematis. Selain itu isi yang terdapat dari teori pendidikan ini adalah sebagai sumber pengembangan terhadap model kurikulum subjek akademis.

Baca juga : Pengertian Pedagogi dan Seluk Beluknya

Kurikulum subjek akademis adalah sebuah kurikulum yang memiliki sebuah tujuan untuk memberikan pengetahuan yang solid serta dapat melatih pelaku pendidikan seperti peserta didik agar dapat menggunakan ide-ide dan juga proses “penelitian ” melalui sebuah metode ekspositori dan juga metode inkuiri.

Metode eksploitasi adalah sebuah pembelajaran yang menekankan terhadap proses penyampaian sebuah materi verbal yang dilakukan oleh guru terhadap sekelompok pelaku pendidikan seperti peserta didik. Tujuan dari metode ekspolitasi adalah untuk membuat peserta didik dapat mengerti dan menguasai sebuah materi pembelajaran secara optimal. Sedangkan untuk metode inkuiri sendiri memiliki pengertian sebagai metode pembelajaran yang menekankan pada sebuah penemuan dan juga pencarian.

Maksud dari penemuan dan pencarian di sini adalah peserta didik memiliki peran yang aktif untuk mencari dan menemukan sebuah jawaban sendiri dari suatu masalah yang dipertanyakan. Tugas dari guru pada metode ini adalah sebagai fasilitator dan juga hanya untuk membimbing peserta didik untuk belajar.

Baca juga: Teori Belajar Konstruktivisme

Pendidikan teknologi

Pendidikan teknologi merupakan suatu konsep dari teori pendidikan yang hampir memiliki sebuah kesamaan dengan teori pendidikan klasik untuk sebuah peranan dalam menyampaikan sebuah informasi. Akan tetapi kedua teori pendidikan ini memiliki sebuah perbedaan yaitu dalam pendidikan teknologi lebih menekankan terhadap pembentukan dan juga penguasaan terhadap kompetensi atau sebuah kemampuan-kemampuan praktis, bukan tentang pemeliharaan dari budaya lama.

Pendidikan teknologi memiliki sebuah isi tentang objek dan juga tentang keterampilan yang mengarah kepada kemampuan vokasional. Isi tersebut disusun ke dalam bentuk desain pembelajaran dan juga penyampaiannya menggunakan sebuah metode elektronik, untuk proses pembelajarannya lebih pada secara individual.

Fungsi pendidikan di sini lebih banyak menekankan pada tugas-tugas pengelolaan daripada penyampaian dan juga pendalaman suatu bahan belajar. Pendidikan teknologi menjadi sebuah sumber perkembangan model kurikulum, yaitu model kurikulum yang bertujuan untuk memberikan kompetensi bagi peserta didik. Proses pendidikan pada teori ini adalah menggunakan sebuah media pembelajaran individual, jadi media tersebut adalah media buku ataupun media elektronik.

Pendidikan Personal

Pada teori pendidikan ini pendidikan harus dapat mengembangkan bakat yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Sehingga peserta didik dapat menjadi pelaku utama dalam proses pembelajaran. Sedangkan untuk pengajar memiliki kedudukan posisi kedua. Yang memiliki peran sebagai pembimbing, pendorong peserta didik, fasilitator peserta didik, dan juga pelayanan peserta didik. Pada terori pendidikan ini memiliki dua buah aliran pendidikan. Aliran tersebut adalah sebuah pendidikan progresif dan aliran romantik.

Pelopor dari pendidikan progresif adalah Francis Parker dan John Dewey. Progresitivsme adalah sebuah gerakan pendidikan yang dimana penyelenggara pendidikan di sekolah berpusat terhadap anak anak, sebagai wujud terhadap reaksi bahwa guru adalah sebagai pusatnya. Sedangkan untuk pendidikan romantik adalah J. J. Rouseau dimana pendidikan ini memandang setiap individu dalam keadaan atau bisa memiliki sebuah kejujuran, kebenaran, dan juga sebuah ketulusan.

Teori pendidikan personal adalah suatu bentuk teori yang menjadi sebuah perkembangan dari kurikulum humanis, yaitu sebuah kurikulum yang memiliki sebuah tujuan memperluas kesadaran diri dan juga mengurangi kerenggangan dari sebuah lingkungan. Sedangkan untuk kurikulum humanis sendiri adalah sebuah reaksi atas pendidikan yang bisa dikatakan menekankan pada sebuah aspek intelektual.

Baca juga: Model Pembelajaran

Pendidikan Interaksional

Dalam teori pendidikan ini lebih menekankan kepada dua belah pihak, yaitu antara pendidik dan juga peserta didik atapun dari peserta didik ke pendidik. Selain itu peserta didik juga harus melakukan interaksi terhadap materi pembelajaran dan tak lupa juga terhadap lingkungan.

Di dalam pendidikan interaksional memberikan pengertian bahwa proses belajar bukan hanya untuk sekedar mempelajari tentang fakta-fakta. Akan tetapi peserta didik harus bisa melakukan sebuah eksperimen terhadap fakta-fakta tersebut, memberikan sebuah tafsiran yang bisa bersifat menyeluruh dalam memahami suatu konteks kehidupan didunia ini.

Pendidikan interaksional mendorong adanya sebuah kurikulum yang memiliki tujuan untuk peserta didik untuk menghadapi adanya tantangan, ancaman dan juga hambatan yang pada kemudian hari yang akan mereka hadapi. Sehingga peserta didik dituntut untuk memiliki sebuah pengetahuan yang bisa dibilang cukup untuk masalah maslah sosial yang mendesak dan juga bisa untuk bekerja sama ketika ingin memecahkan masalah tersebut.

Baca juga: Jurnal tentang Teori Pendidikan

Tujuan dari Teori Pendidikan

Tujuan dari teori pendidikan adalah untuk menciptakan seseorang yang memiliki kualitas tinggi dan juga karakter untuk tujuan masa depannya. Yang pada akhirnya akan mencapai sebuah tujuan dan dapat beradaptasi dengan cepat dan akurat untuk setiap situasi yang berbeda. Sedangkan tujuan pendidikan di bawah SISDIKNAS Act No.20 tahun 2003 adalah untuk mengembangkan pendekatan sistematis untuk sebuah pengajaran dan juga proses pembelajaran yang dapat memungkinkan peserta didik untuk mengembankan ketrampilan dalam diri mereka.

Itulah Segala sesuatu tentang teori pendidikan. Terima kasih telah membaca di soalbelajar dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar