Jenis-Jenis Suku Bangsa Brunei Darussalam

soalbelajar.web.id –  Jenis-jenis suku bangsa Brunei Darussalam! Brunei merupakan salah satu negara yang bertetanggan dengan Indonesia. Negara kecil yang beragam ini terletak di sebelah utara Pulau Kalimantan. Meskipun kita tahu bahwa dari segi wilayah, Brunei negara yang kecil, namun ia memiliki beragam suku atau etnik yang bermacam-macam. Namun secara mayoritas, negara tersebut didominasi oleh suku bangsa Melayu Brunei.

Ras Melayu

Ras Melayu dan Kedayan adalah suku bangsa di Brunei yang besar. Kebanyakan ras Melayu diketahui tinggal di Ibu Kota daerah Brunei – Muara, serta di jalur pantai sepanjang perbatasan lautnya. Ras yang satu ini cukup banyak tersebar diantara beberapa negara tetangga seperti Malaysia, sebagian Indonesia, bahkan sebagaian negara Thailand dan Myanmar. Diketahui pula bahwa di brunei, ras mereka memiliki tulisan yang sama dengan Malaysia, namun berbicara sehari-hari menggunakan bahasa Melayu Brunei yang pelafalannya unik.

Suku Kedayan

Penamaan suku Kedayan juga berarti sebagai orang pedalaman atau orang darat. Tak heran jika suku bangsa Brunei Darussalam Kedayan dengan Melayu Brunei menjadi suku mayoritas, karena ternyata suku Kedayan sering disebut juga sebagai Melayu Kedayan.

Hal tersebut dikarenakan keduanya memiliki kemiripan dari segi linguistik, dan memang masih termasuk dalam rumpun bahasa Melayu lokal. Diketahui suku ini beragama Islam, dengan jumlah populasi penduduk kurang lebih 30.000. Karena sudah menyebar, selain di Ibu Kota, sebagian suku Kedayan diketahui bermigrasi ke daerah Sabah dan Sarawak.

Belait

Suku Belait ini merupakan salah satu suku bangsa Brunei Darussalam yang terdapat di beberapa negara lain seperti Malaysia atau daerah Belait, Tutong, dan Serawak. Dan diperkirakan suku ini memiliki hingga 700 penutur asli, khusus di Brunei.

Tutong

Suku Tutong ini terdapat di distrik Tutong, Brunei Darussalam. Para penuturnya memiliki 2 bahasa yang dipakai sehari-hari, yaitu bahasa Tutong dan bahasa Tutong Barat. Dan kedua bahasa tersebut masih bagian dari rumpun bahasa Melayu.

Baca juga :  20 Negara Penghasil Karet Terbesar di Dunia

Bisaya, Brunei

Selanjutnya ada suku Bisaya yang diketahui berada di sepanjang pantai Borneo, Brunei, juga di Malaysia. Suku bangsa Brunei Darussalam ini masih satu bagian dengan suku Melayu, bahkan dipercaya sebagai rumpun cikal-bakal penduduk di Brunei Darussalam dan Malaysia.

Pada abad ke-13 suku Bisaya mendapat pengaruh Islam, sehingga kini kebanyakan mereka menganut agama Islam. Selain itu, orang-orangnya rata-rata bekerja dalam bidang pertanian atau dalam bidang agraris.

Selain itu dalam kegiatannya, orang-orang dari suku Bisaya memiliki tradisi beladiri, berbagai permainan tradisional. Suku bangsa Brunei Darussalam ini juga memiliki salah satu kesenian tari Jipin, yang hampir mirip dengan tari Zapin dari Indonesia. Namun hal tersebut tak heran, karena suku ini masih satu rumpun dengan suku Melayu di beberapa Negara tetangganya.

Suku Dayak Iban

Sama seperti suku lainnya di atas, suku Dayak Iban masih satu rumpun dengan suku Dayak yang ada di Kalimantan Barat dan Sarawak. Dan di Brunei sendiri suku Dayak ini terhitung memiliki jumlah populasi yang besar yaitu kira-kira sebanyak 700.000, dengan bahasa Iban yang digunakan dalam sehari-hari. Diketahui pula bahwa orang-orang dari suku Dayak Iban rata-rata memiliki agama Islam dan Kristen.

Itulah dia beberapa suku bangsa Brunei Darussalam asli, yang memang masih satu rumpun dengan beberapa negara lainnya, salah satunya suku Melayu. Sebagai generasi muda, tak ada salahnya kita mengetahui informasi ini sebagai penambahan pengetahuan bagi kita, agar mengetahui perbedaannya. Terima kasih telah membaca di soalbelajar dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar