Contoh PTK SD yang Singkat dan Jelas

soalbelajar.web.id – Contoh PTK SD yang Singkat dan Jelas. Dalam beberapa tahun terakhir Penelitian Tindakan Kelas (PTK) semakin menjadi tren bagi para profesional untuk memecahkan masalah dan meningkatkan kualitas di berbagai bidang. Awalnya, PTK dimaksudkan untuk menemukan solusi untuk masalah sosial (pengangguran, kenakalan remaja, dll) yang berkembang di masyarakat pada waktu itu. PTK dilakukan dimulai dengan studi sistematis masalah. Penelitian ini kemudian menjadi dasar untuk mengatasi masalah ini.

Dalam contoh dari PTK SD khususnya bidang matematika, guru-guru menggunakan data yang tersedia dari kelas mereka untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan yang praktis tentang pembelajaran yang mereka lakukan. Selanjutnya, ptk mengintegrasikan dua peran sekaligus yaitu antara ilmu pengetahuan (penelitian) dengan praktik pembelajaran.

Beberapa cara dan metode dalam melakukan penelitian tindakan kelas dapat bervariasi tergantung pada masalah yang sedang dipelajari, meskipun begitu dalam membuat laporan PTK tentu masih memiliki etika dan cara melaporkan hasil penelitian. Disinilah contoh PTK SD sangat diperlukan.

Secara garis besar proses pembuatan laporan PTK sebagai berikut:

• Bab pendahuluan yang berisi berbagai masalah latar belakang yang diteliti.
• Bab konkret masalah kemudian ptk tujuan dan manfaat dengan ptk nanti.
• Bab yang berisi masalah dan secara teoritis membentuk kerangka kerja.
• Metode bab yang digunakan dalam membuat ptk.
• Penutupan.

Baca juga : Pengertian, Karakteristik, Jenis Penelitian Tindakan Kelas

Secara umum, contoh dari PTK SD perinciannya adalah sebagai berikut:

• Judul halaman, pengesahan, pernyataan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, tabel, dll. Disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

• BAB PENDAHULUAN, yang meliputi; latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat PTK.

• BAB TINJAUAN PUSTAKA, misalnya; media pembelajaran, alat belajar, model uji, teori, dll.

• BAB IMPLEMENTASI PERBAIKAN, misalnya; lokasi dan subjek penelitian (seperti lokasi penelitian, waktu penelitian, dan subjek penelitian.), desain penelitian, alat pengumpulan data, teknik analisis data, dll.

• BAB HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN, misalnya hasil penelitian pada siklus 1, hasil penelitian pada siklus 2, dll diikuti dengan diskusi.

• BAB KESIMPULAN, yang berisi kesimpulan, saran, dll.

• Referensi

• Lampiran

Baca juga : Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Untuk membantu meningkatkan pemahaman tentang PTK, berikut ini kami sajikan contoh PTK SD yang ringkas dan jelas:

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI
UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA
KELAS 1 SDN PURWANTORO 02
KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pendidikan dasar adalah awal untuk pendidikan lanjutan, dan merupakan bagian integral dari keseluruhan sistem pendidikan nasional. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah telah meluncurkan pendidikan dasar 9 tahun, 6 tahun di tingkat sekolah dasar dan 3 tahun di tingkat sekolah menengah pertama. Pendidikan dasar menyediakan ketentuan dasar bagi siswa untuk dapat mengembangkan kehidupan mereka dan siap untuk menghadiri pendidikan lebih lanjut.

Matematika merupakan mata pelajaran yang membahas masalah kemampuan untuk menambah, mengurangi, mengalikan, membagi, mengukur dan memahami bentuk geometris, perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari tingkat sekolah dasar untuk membekali siswa untuk dapat berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif dan mampu bekerja sama. Agar siswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan dalam matematika, penulis dituntut memiliki kompetensi dalam tugas mereka. Salah satunya adalah penulis harus dapat menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran agar siswa tidak menjadi bosan.

Mengenai hasil belajar Matematika yang rendah tentang pengukuran satuan waktu yang kami lakukan, setelah mengoreksi hasil tes tertulis dari 25 siswa kelas I yang mengikuti tes, 15 siswa belum mendapatkan hasil yang diharapkan. (lengkap). Kkm yang ditetapkan untuk Matematika adalah 70. Jadi jika nilai anak kurang dari 70 dinyatakan tidak lengkap. Ini perlu perhatian yang serius. Karena materi ini adalah dasar untuk materi selanjutnya, sehingga jika tidak segera dipecahkan maka akan semakin buruk hasil pembelajaran selanjutnya.

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan masalah yang disebutkan di atas, penulis merefleksikan dan berkolaborasi dengan kolega, untuk menemukan akar masalah. Dari kegiatan ini, masalah-masalah berikut diidentifikasi:

a. Prestasi belajarnya rendah, karena siswa kurang bersemangat untuk mengikuti pembelajaran.
b. Siswa tidak lancar membaca dan menulis, sehingga mereka kesulitan mengerjakannya.
c. Siswa sering bermain sendiri.
d. Masih banyak siswa yang tidak memperhatikan.

2. Analisis Masalah

Berdasarkan identifikasi ini, penulis dan kolega melakukan analisis untuk mengatasi masalah ini:

1. Penulis tidak tepat dalam memilih media pembelajaran dan alat bantu pengajaran
2. Penulis tidak tepat dalam memilih pendekatan pembelajarandan kurang variatif
3. Penulis kurang melatih siswa dalam membaca dan menulis
4. Penulis kurang motivasi
5. Penulis kurang memberikan contoh / latihan.

3. Pemecahan Masalah Alternatif dan Prioritas

Dari hasil identifikasi dan analisis, ditemukan beberapa masalah yang harus diselesaikan. Untuk alasan ini, solusi alternatif untuk masalah ini ditentukan sebagai berikut:

1. Menggunakan media dan alat bantu mengajar harus sesuai dengan karakteristik siswa kelas 1.
2. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah elemen permainan dan kesenangan.
3. Metode yang digunakan lebih bervariasi sehingga anak tidak bosan.

Berdasarkan hal-hal yang disebutkan di atas, alternatif dipilih untuk mengatasinya dengan menggunakan metode demonstrasi. Dengan menggunakan metode demonstrasi diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas I dalam Matematika.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang disebutkan di atas, rumusan masalah yang diajukan adalah “Apakah metode demonstrasi dalam pembelajaran matematika tentang satuan waktu dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas I SDN Purwantoro 02 Kec. Blimbing?

C. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

Peningkatan pembelajaran matematika di kelas I SDN Purwantoro 02 Kec. Blimbing bertujuan:

1. Jelaskan cara paling efektif belajar matematika tentang satuan waktu.
2. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam Matematika
3. Menghasilkan motivasi siswa dalam matematika

D. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

Hasil dari pembelajaran yang ditingkatkan ini dimaksudkan untuk memberi manfaat:

1. Bagi Penulis,
a. Memantu penulis meningkatkan pembelajaran yang ia kelola
b. Meningkatkan profesionalisme penulis dan kepercayaan dirinya

2. Bagi Sekolah,
a. Berkontribusi positif untuk kemajuan sekolah dan menjadikan iklim pendidikan menjadi kondusif
b. Memiliki peluang besar untuk berubah secara komprehensif dan komprehensif

3. Bagi institusi lain,
a. Jika ada kesalahan PTK dalam proses pembelajaran, dapat dengan cepat dianalisis dan diperbaiki, sehingga dapat digunakan sebagai referensi untuk panduan dalam proses pembelajaran berikutnya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Memahami Belajar

Meningkatkan kualitas hidup seseorang, tidak terlepas dari bagaimana ia belajar. Belajar adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Tanpa belajar seseorang tidak akan bisa mengikuti perkembangan zaman yang semakin canggih. Belajar tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, itu bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Dengan belajar, diharapkan akan ada perubahan pada seseorang menjadi lebih baik. Perubahan hasil belajar, dimanifestasikan dalam bentuk perubahan pengetahuan, perubahan perilaku dan peningkatan kepribadian.

Demikian contoh ptk sd yang ringkas dan jelas. Semoga dengan artikel ini guru lain yang kesulitan dalam membuat ptk akan terbantu. Namun begitu, bukan berarti artikel ini sempurna ya. Jika ada kekurangan dan kesalahan dalam membuat contoh ptk sd ini, penulis mohon maaf yang sebesar- besarnya.  Terima kasih telah membaca di soalbelajar dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar