Mengenal Reaksi Autoredoks yang Jarang Anda Ketahui

soalbelajar.web.id – Mengenal Reaksi Autoredoks yang Jarang Anda Ketahui – Murid jurusan IPA pastinya identik dengan istilah-istilah ilmiah yang cukup rumit. Akan tetapi, jika dipelajari dengan benar, maka istilah-istilah tersebut bisa dihapal dengan baik dan benar. Istilah tersebut sebenarnya sering digunakan dan menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari.

Akan tetapi kebanyakan orang-orang tidak menyadarinya. Perlu pembelajaran secara detail agar istilah-istilah tersebut bisa dikuasai dan dimengerti mengenai penggunaannya. Selama ini yang lebih mengerti tentang istilah ilmiah tersebut. Namun, Anda yang bukan murid jurusan IPA tidak ada salahnya mengetahui istilah-istilah tersebut.

Dalam dunia IPA terdapat istilah reaksi autoredoks yang merupakan kebalikan dari reaksi redoks. Keduanya memiliki kesamaan yaitu terdapat oksidasi dan reduksi pada suatu reaksi. Perbedaannya yaitu autoredoks hanya mempunyai satu jenis atom serta bilangan oksidasi yang dimilikinya bisa berubah.

Autoredoks disebut juga disproporsionasi. Secara istilah reaksi tersebut berarti reaksi redoks yang hanya memiliki satu jenis atom dengan bilangan oksidasinya yang berubah. Agar lebih memahaminya Anda perlu mengenal pula istilah oksidasi dan reduksi. Oksidasi merupakan penambahan atom oksigen, pengurangan atom hidrogen, pelepasan elektron serta naiknya bilangan oksidasi.

Sementara itu reduksi berati pengurangan atom oksigen, penambahan atom hidrogen, penangkapan elektron serta adanya penurunan bilangan oksidasi. Unsur yang mendapat proses oksidasi disebut reduktor. Sementara zat yang mengalami reduksi dinamakan oksidator. Istilah-istilah tersebut selalu mengiringi reaksi autoredoks.

Baca juga : Pengertian,Contoh Soal dan Aturan Biloks

Terlebih dahulu istilah-istilah tersebut harus bisa Anda pahami. Sebab, saat Anda membahasnya semakin dalam maka Anda akan lebih mudah memahaminya. Jika Anda kurang memahami salah satunya, maka selebihnya juga Anda akan sulit memahami. Jadi sebisa mungkin untuk mempelajarinya dengan baik.

Selain itu, adapula versi lain dari pengertian reaksi autoredoks. Yang paling umum didengar reaksi tersebut disebut juga disproporsionasi. Reaksi Disproporsionasi bisa diartikan sebagai salah satu reaksi redoks yang didalamnya terdapat suatu unsur yang mengalami reaksi oksidasi maupun reduksi. Hal tersebut akan menghasilkan dua jenis produk berbeda satu sama lainnya.

Agar lebih memahami, berikut contoh reaksi disproporsionasi atau autoredoks yang bisa Anda pelajari.

Reaksi yang Terbentuk dari Brom Fluorida

Contoh yang pertama yaitu reaksi yang berasal dari terbentuknya brom fluorida. Dalam unsur tersebut terjadi reaksi berupa autoredoks yang kemudian membentuk brom trifluorida. Walaupun hanya terdapat satu unsur saja, pada proses tersebut juga bisa terbentuk sebuah unsur yang baru lagi.

Dalam contoh ini terdapat proses yang dinamakan pemecahan. Hal tersebut dikarenakan dalam reaksi redoks terdapat unsur yang masuk ke dalam pemecahan suatu unsur serta pembentukan suatu unsur. Hal tersebut mungkin saja terjadi berdasarkan pengertian reaksi autoredoks yang sudah di bahas sebelumnya.

Reaksi Gas Klor dan Natrium Hidroksida

Contoh berikutnya yaitu reaksi yang terjadi antara gas klor serta natrium hidroksida. Pada reaksi tersebut terdapat pereaksi glas klor yang memiliki suatu tingkat oksidasi. Tingkat oksidasi tersebut memiliki angka 0. Klor merupakan penghasil ion Cl– dengan bilangan oksidasinya yaitu-1. Dengan nilai tersebut kedua unsur itu akan mengalami reduksi.

Selain itu, bilangan oksidasi yang ada pada unsur klor berada dalam CLO3–. Sementara itu, angkanya terletak pada +5. Bisa dipastikan kedua unsur tersebut memang sudah mengalami oksidasi dengan nilai dan bilangan yang sudah disebutkan tadi. Contoh yang satu ini bisa Anda teliti dengan baik agar lebih paham mengenai reaksi tersebut.
Dismutasi yang Berasal Dari Radikal Bebas Superoksida

Contoh reaksi autoredoks yang selanjutnya ialah dismutasi dari radikal bebas superoksida. Reaksi tersebut mengasilkan bentukan hidrogen peroksida serta oksigen. Proses terjadinya reaksi tersebut ada dalam suatu sistem hayati dengan bantuan sebuah enzim. Enzim yang digunakan dalam reaksi tersebut adalah superoksida dismutase.
Proses tersebut terbukti berhasil memberikan oksigen serta hidrogen peroksida.

Dengan begitu, reaksi tersebut cukup menguntungkan bagi kehidupan manusia. Sebab, oksigen yang diperoleh tidak hanya dari tumbuhan serta air seperti pada umumnya. Proses reaksi tersebut harus terus digali agar ketersediaan oksigen dimuka bumi tetap lestari.

Baca juga: Pengertian,Contoh Soal dan Aturan Biloks

Reaksi Nitrogen Dioksida Dengan Air

Contoh reaksi autoredoks berikutnya ialah reaksi yang terjadi antara nitrogen dioksida dengan air. Kedua unsur tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam dunia kesehatan. Air tentu menjadi sumber kehidupan manusia untuk sehari-hari.Nitrogen lebih sering berkaitan dengan udara buatan yang bisa digunakan.

Reaksi tersebut akan menghasilkan asam nitrat serta asam nitrit. Kedua unsur tersebut memiliki tingkat oksidasi nitrogen yang dibentuk dari keduanya dengan angka +5 dan +3. Reaksi ini bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penggunaan yang baik, maka keduanya bisa menjadi unsur yang sangat berguna bagi Anda.

Reaksi Bouduard

Contoh yang terakhir ialah reaksi bouduard. Istilah dalam reaksi autoredoks ini memang terlalu asing di telinga orang awam. Namun sebenarnya istilah ini sering digunakan dalam metode yang bernama Hipco. Metode tersebut bertujuan untuk membentuk karbon nanotube dan karbon monoksida. Keduanya diketahui memiliki tekanan yang sangat tinggi.

Agar bisa menggunakan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, Anda harus mempelajarinya dengan sedetail mungkin. Jika kurang teliti, mungkin hasilnya tidak akan begitu maksimal. Namun, perlu Anda ingat bahwa mempelajarinya harus bertahap dari istilah paling awal tadi hingga istilah yang terakhir. Tujuannya agar semua bisa dimengerti dengan baik.

Unsur-unsur diatas akan terdisproporsionasi saat proses dikatalis. Proses tersebut biasanya terjadi pada permukaan suatu partikel-partikel besi. Seperti diketahui, besi tersebut sering digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga adanya reaksi autoredoks tersebut bisa memberikan keuntungan tersendiri bagi Anda.

Dari beberapa contoh diatas dapat disimpulkan bahwa reaksi disproporsionasi atau autoredoks dapat terjadi pada benda di sekitar kita. Sebelumnya sudah disebutkan reaksi tersebut bisa terjadi pada air, nitrogen, besi, serta dari radikal bebas. Yang paling menarik menurut penulis ialah saat reaksi tersebut mampu menghasilkan oksigen. Oksigen memang menjadi unsur terpenting untuk keberlangsungan hidup.

Hal tersebut tentu akan sangat memberikan manfaat yang besar bagi banyak orang. Seperti diketahui bahwa oksigen merupakan sumber kehidupan dimana manusia sangat bergantung pada oksigen. Pada umumnya oksigen dihasilkan dari proses fotosintesis pada tumbuhan berdaun hijau. Ternyata pada reaksi autoredoks juga Anda bisa memperolehnya.

Pelajaran ini bisa dipelajari oleh siapa saja terutama murid sekolah menengah. Pelajaran seperti ini biasanya akan muncul dalam pelajaran kimia dan fisika. Khusus untuk SMA mungkin hanya murid jurusan IPA yang akan khusus mempelajari materi ini. Bahkan akan ditambahkan dengan hal sejenisnya secara mendetail. Jurusan lainnya mungkin hanya mempelajarinya sebagian.

Namun, artikel ini bisa menjadi tambahan informasi bagi siapa saja yang membacanya. Sebab, kita tidak tahu mungkin suatu saat reaksi autoredoks akan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari layaknya reaksi kimia alami lainnya. Yang terpenting pula, ilmu apapun tidak akan membuat Anda rugi jika mempelajarinya. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih telah membaca di soalbelajar dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar