Inilah Aturan Penulisan Huruf Kapital yang Benar dan Penting untuk Anda Ketahui

soalbelajar.web.id – Inilah Aturan Penulisan Huruf Kapital yang Benar dan Penting untuk Anda Ketahui – Dalam mengerjakan tugas tertentu yang berkaitan dengan penulisan kata dan kalimat, mengalami kebingungan dalam menentukan pemilihan huruf kapital menjadi sebuah masalah yang sudah tidak asing lagi. Tidak sedikit orang yang belum memahami fungsi dari penggunaan huruf kapital ini.

Terdapat sebagian orang yang menganggap bahwa huruf kapital hanya memiliki dua fungsi inti yaitu untuk menunjukkan permulaan dan memberikan penekanan. Anggapan tersebut cukup menunjukkan bahwa tidak sedikit orang yang belum memiliki pemahaman yang luas mengenai penggunaan huruf kapital tersebut.

Perlu di ketahui, aturan penulisan huruf kapital yang benar dimuat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI. Dalam puebi ini dimuat berbagai kaidah penulisan huruf kapital yang benar. Berikut merupakan beberapa kaidah penulisan huruf kapital yang dimuat dalam PUEBI tersebut.

Digunakan pada Huruf Pertama Nama Orang

Kaidah penulisan huruf kapital yang pertama adalah digunakannya huruf kapital pada huruf pertama dari nama orang. Penggunaan huruf kapital ini ditempatkan pada setiap permulaan kata. Artinya jika orang tertentu memiliki 3 kata dalam namanya, maka pada awal huruf setiap kata pada namanya harus menggunakan huruf kapital. Beberapa contoh aturan penulisan huruf kapital yang benar ini diantaranya :

• Issac Newton merupakan penemu gaya gravitasi.
• Namaku Ilma Amalia.
• Ayah temanku bernama Titak Tatanga.

Penempatan huruf kapital pada nama tersebut tidak berlaku untuk nama orang yang dijadikan sebagai nama jenis atau suatu ukuran. Sebagai contoh penggunaan nama Isaac Newton pada istilah gravitasi (newton) tetap tidak menggunakan huruf kapital. Penggunaan huruf kapital pada nama juga tidak berlaku untuk simbol “anak dari” atau yang sering disebut dengan bin dan binti

Baca juga : Cara Dan Aturan Menulis Daftar Pustaka

Huruf Pertama di Awal Kalimat

Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan aturan dari penggunaan huruf kapital ini. Penggunaan huruf kapital ini juga menandai dari permulaan sebuah narasi. Pembaca tentu akan menganggap awal dari kalimat atau paragraf baru yang tidak menggunakan huruf kapital merupakan sambungan kalimat atau kata sebelumnya. Inilah alasan pentingnya menerapkan aturan penulisan huruf kapital yang benar ini.

Digunakan pada Awal Kalimat Petikan Langsung

Pada sebuah kalimat yang di barengi dengan tanda petikan langsung awal katanya tentu harus menggunakan huruf kapital. Tanda petik menjadi sebuah tanda baca, sehingga setiap bertemu dengan kalimat petikan langsung awal kalimatnya harus menggunakan huruf kapital. Contoh dari penggunaan huruf kapital ini adalah :

• Ibu bertanya, “Dimana Nadia sekarang?”

Digunakan pada Simbol Religi

Aturan penulisan huruf kapital yang benar selanjutnya adalah pada awal kata nama agama, kitab suci dan Tuhan. Artinya, awal huruf dari semua agama harus dituliskan dengan menggunakan huruf kapital (Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan lain sebagainya). Aturan penulisan ini berlaku juga untuk penulisan kitab suci dari agama-agama tersebut (Al – Qur’an, Alkitab, Tripitaka, dan lain sebagainya).

Digunakan pada Huruf Pertama Nama Suku, Bangsa dan Bahasa

Dalam penulisannya, aturan penggunaan huruf kapital berlaku pada nama suku, bangsa dan bahasa. Sebagai contoh adalah penulisan “bangsa Indonesia” pada tengah kalimat. Huruf i pada kata Indonesia harus menggunakan huruf kapital, meskipun berada pada tengah kalimat. Tentu, penggunaan huruf kapital tersebut merujuk pada aturan penulisan ini.

Itulah beberapa aturan penulisan huruf kapital yang benar dan sesuai dengan PUEBI. Aturan penggunaan huruf kapital tersebut tentu harus kita terapkan agar kita terbiasa menggunakan penulisan kata yang sesuai dengan kaidah penulisan kata yang benar. Terima kasih telah membaca di soalbelajar dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar