soalbelajar.web.id – Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri dan Contoh Ekosistem. Ekosistem dan makhluk hidup merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Makhluk hidup tidak bisa hidup jika ekosistem makhluk hidup itu berada itu rusak. Kehidupan yang ada di Bumi saat ini merupakan gabungan beberapa ekosistem yang menjadi satu. Lalu apa yang dimaksud dengan ekosistem mungkin itu hal yang terkadang muncul dibenak mu. Mari kita bahas Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri dan Contoh Ekosistem secara mendalam.
Daftar Isi
Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah interaksi antar organisme makhluk hidup dengan lingkungannya sehingga terbentuk sistem hubungan timbal balik antar satu sama lain yaitu antar makhluk hidup atau antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Interaksi penting satu sama lain ini yang disebut ekosistem membuat keberadaan makhluk hidup di lingkungan tersebut dan lingkungannya yang saling mempengaruhi serta berpengaruh satu sama lain. Jadi jika ada makhluk hidup yang menghilang dari lingkungan itu atau kondisi lingkungan berubah akan mempengaruhi ekosistem tersebut secara langsung. Ekosistem juga bisa dibilang merupakan gabungan beberapa biosistem yang ada.
Komponen Ekosistem
Sebagaimana dijelaskan diatas ekosistem berupa sistem hubungan timbal balik, pasti memiliki komponen yang penting yang melakukan hubungan timbal balik tersebut. Komponen ekosistem dibedakan menjadi dua yaitu komponen ekosistem biotik dan komponen ekosistem abiotik. Dua komponen ini tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Ekosistem memiliki arti lain daerah geografis atau wilayah tertentu dimana komponen biotik dan komponen abiotik saling bergantung satu sama lain.
Komponen Biotik
Pengertian komponen ekosistem biotik adalah komponen hidup yang ada dalam ekosistem tersebut. Komponen biotik dalam ekosistem yaitu tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganisme. 4 komponen ekosistem biotik memiliki perannya masing – masing dan dikategorikan menjadi produsen, konsumen, pengurai, dan detritivor. Ketergantungan antar komponen biotik adalah sebagai rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
Produsen
Komponen biotik kategori produsen yaitu organisme yang bisa menghasilkan makanannya sendiri atau disebut autotrof. Komponen biotik kategori produsen adalah tumbuhan, karena tumbuhan bisa melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanannya sendiri. Komponen biotik kategori produsen merupakan komponen penting, karena merupakan sumber makanan bagi komponen biotik kategori konsumen.
Konsumen
Komponen biotik kategori konsumen adalah organisme yang tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri dan bergantung pada Komponen biotik kategori produsen pada ekosistem sebagai sumber makanannya atau disebut heterotrof. Manusia dan hewan merupakan contoh komponen biotik kategori konsumen.
Pengurai
Komponen biotik kategori pengurai atau disebut Dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik komplek diubah menjadi bahan anorganik yang sederhana sehingga bisa diserap oleh komponen biotik kategori produsen. Pengurai atau disebut dekomposer ini merupakan organisme heterotrof yang artinya tidak bisa membuat makanannya sendiri. Contoh komponen biotik kategori pengurai atau dekomposer adalah bakteri, mikroba dan jamur.
Detritivor
Komponen biotik kategori detritivor yaitu organisme yang memakan sisa makhluk hidup atau bisa dikenal pemakan bangkai. Sesuai namanya detritivor tidak bisa membuat makanannya sendiri alias heterotrof. Detritivor berbeda dengan pengurai, karena pengurai akan menguraikan bahan organik dari sisa konsumsi Detritivor. Sedangkan detritivor memakan makhluk hidup yang mati dan membusuk secara oral. Contoh Komponen biotik kategori detritivor adalah cacing tanah, rayap, kumbang pemakan bangkai, kelabang, kutu kayu, kepiting, lobster, bintang laut, teripang, dan lain sebagainya.
Komponen Abiotik
Pengertian komponen ekosistem abiotik adalah komponen benda tidak hidup yang ada dalam ekosistem tersebut. Komponen tidak hidup atau abiotik yang dimaksud adalah keadaan fisik dan keadaan kimia lingkungan makhluk hidup itu sendiri. Contoh komponen abiotik yaitu udara, sinar matahari, udara, kelembaban, suhu, derajat keasamaan, tanah, air, mineral, iklim, ketinggian, letak geografis dan lain semacamnya. Komponen abiotik memiliki peran yang bisa mempengaruhi hidup komponen biotik dalam ekosistem itu sendiri. Seperti komponen abiotik mempengaruhi komponen ketersediaan makanan bagi komponen biiotik. Ketergantungan antar komponen biotik dan abiotik yaitu siklus sulfur, siklus air, siklus karbon dan siklus nitrogen.
Jenis Ekosistem
Jenis atau macam-macam ekosistem dibedakan menjadi dua berdasarkan pembuatannya yaitu ekosistem alami ekosistem buatan. Ekosistem alami adalah ekosistem yang ada atau muncul secara alami tanpa ada campur tangan manusia. Jenis atau macam-macam ekosistem dibedakan menjadi dua berdasarkan tempatnya yaitu ekosistem darat dan ekosistem air.
Ekosistem Darat (Terestrial)
Pengertian Ekosistem darat adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Ekosistem darat atau bioma disini berupa permukaan bumi yang tidak tertutupi oleh air. Ekosistem darat sangat ditentukan temperatur, curah hujan dan letak yang pada akhirnya menentukan iklim ekosistem tersebut dan mempengaruhi kondisi ekosistem. Ekosistem darat bisa berubah atau terganggu oleh aktivitas manusia, petir dan kebakaran. Contoh ekosistem darat yaitu ekosistem pada gurun, hutan hujan tropis, padang rumput, taiga, tundra, stepa, sabana, hutan gugur, dan gua.
Ekosistem Air (Akuatik)
Pengertian Ekosistem air adalah ekosistem yang lingkungan berupa air atau tertutupi oleh air. Ekosistem air adalah ekosistem yang komponen abiotik terbesarnya adalah air. Ciri ciri ekosistem air adalah ekosistem didominasi perairan, tempat tinggal makhluk hidup air dan amfibi, cahaya matahari terbatas dalam pengaruhnya pada ekosistem, adanya fitoplankton sebagai komponen biotik produsen, dan perubahan suhu tidak ekstrim.
Komponen biotik pada ekosistem air antara lain planton yang terdiri dari fitoplankton yaitu planton nabati dan zooplankton yaitu plankton hewani, nekton yaitu organisme yang bergerak aktif seperti ikan dan katak, dan neuston adalah organisme yang mengapung dipermukaan air seperti enceng gondok, teratai, ganggang serta lain semacamnya. Ekosistem berdasarkan kadar garam dalam air dibedakan menjadi ekosistem air tawar dan ekosistem laut.
Ekosistem Air Tawar
Pengertian Ekosistem Air Tawar adalah ekosistem air yang berisi air tawar. Ciri ciri air tawar yaitu memiliki air dengan kadar garam yang rendah dan memiliki Ph sekitar 6. Ekosistem air tawar kondisi airnya tidak tetap bisa bertambah atau berkurang bahkan bisa mengering. Karena ekosistem air tawar sangat dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Komponen biotik yang khas pada ekosistem air tawar adalah ikan air tawar seperti ikan mujair, patin, bawal, belut, gurame, tawes, lele, ikan mas, dan lain sebagainya. Contoh ekosistem air tawar yaitu danau, sungai, dan rawa
Ekosistem Air Payau
Pengertian Ekosistem air payau adalah ekosistem air yang berisi air payau. air payau adalah campuran air tawar dan air laut. Ciri ciri air payau yaitu memiliki kadar garam 0,5 sampai 30 gram pada satu liter airnya dan memiliki Ph antara 6 hingga 8 . Biasanya ekosistem air payau ada di daerah-daerah muara dekat pesisir. Komponen biotik yang khas pada ekosistem air payau adalah ikan air payau seperti ikan Kerapu, Kakap, Nila, Buntal, Bandeng, Goby, Mono, Kiper, Sidat dan lain sebagainya.
Ekosistem Laut
Pengertian Ekosistem Laut adalah ekosistem yang berisi air laut. Air laut memiliki kadar garam yang tinggi sehingga air berasa asin. Ciri-ciri laut memiliki perbedaan suhu dipermukaan dan kedalaman laut, memiliki kadar garam yang tinggi semakin mendekati khatulistiwa semakin tinggi kadar garamnya, dan tidak terlalu dipengaruhi keadaan iklim dan cuaca. Komponen biotik yang khas pada ekosistem laut adalah ikan air laut seperti ikan tongkol, cakalang, tuna, teri, kakap, ikan kembung, makarel, baronang, tenggiri, dan lain semacamnya. Contoh ekosistem laut yaitu pantai, laguna, samudera, lautan, padang lamun, ekosistem laut dalam, ekosistem terumbu karang, dan ekosistem mangrove
Ekosistem Buatan
Apa itu ekosistem buatan, berbeda dengan ekosistem yang disebutkan diatas yang terbentuk tanpa campur tangan manusia. Pengertian Ekosistem Buatan adalah ekosistem yang dibuat dengan campur tangan manusia untuk memenuhi kebutuhannya . Contoh ekosistem buatan seperti bendungan, waduk, sawah, perumahan, kota, desa, sawah, perkebunan, tambak, hutan produksi, taman, suaka marga satwa dan lain semacamnya.
Apa itu Ekologi?
Pengertian Ekologi adalah cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang hubungan timbal balik dan interaksi antar makhluk hidup dan antar makhluk hidup dengan lingkungannya. Jadi bisa dibilang ekologi adalah ilmu yang mempelajari ekosistem secara komperensif hingga ke tahap semua organisme dan komponen yang ada di dalamnya. Pentingnya belajar ekologi agar bisa memahami pentingnya hubungan interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya serta manfaat ekosistem bagi manusia secara khususnya. Ruang lingkup yang dipelajari ekologi yaitu organisme, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer.
Dengan mempelajari ekosistem, maka diharapkan paham perilaku makhluk hidup, peran manusia , keanekaragamaan hayati dan pemanfaatan sumber daya secara bijak. Hal paling penting dari belajar ekosistem adalah munculnya kesadaran untuk tidak merusak ekosistem seperti melakukan eksploitasi berlebihan sehingga hilangnya atau berkurang drastis jumlah komponen ekosistem. Contoh eksploitasi berlebihan yang merusak lingkungan adalah merusak rantai makanan yang ada dengan melakukan perburuan liar hewan hingga punah, mengalih fungsikan lingkungan ekosistem sehingga hewan dan tumbuhan disana mengalami kematian, pencemaran lingkungan dengan bahan kimia dan lain sebagainya.
Itulah Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri dan Contoh Ekosistem. Terima kasih telah membaca di soalbelajar dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.