Cara Dan Aturan Menulis Daftar Pustaka

soalbelajar.web.id – Cara Dan Aturan Menulis Daftar Pustaka! Setiap akademisi, pasti sudah mengetahui dengan betul, apa yang dimaksud dengan daftar pustaka. Hal ini terjadi, karena memang daftar pusataka menjadi bagian yang cukup penting dalam sebuah karya ilmiah yang ada. Daftar pustaka merupakan suatu hal yang merupakan susunan tulisan yang berada diakhir sebuah karya ilmiah.

Daftar pustaka akan berisikan sejumlah identitasi dari sumber yang kita gunakan. Pada sebuah daftar pustaka, biasanya akan terdapat nama penulis, judul dari tulisan yang dijadikan sumber, penerbit sumber tersebut, identitas penerbit, serta tahun terbit. Semua elemen ini tidak bisa dipisahkan atau dilepaskan. Karena setiap daftar pusataka sudah barang tentu akan mencantumkan semua hal tersebut.

Meskipun, daftar pusataka ini sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Terutama mereka yang sangat sering bersentuhan langsung dengan sejumlah karya ilmiah. Namun, faktanya masih saja ada orang yang merasa bingung terhadap cara dan aturan yang baik dan benar, terkait dengan menulis daftar pustaka. Kali ini kami memiliki informasi mengenai hal tersebut, inilah dia informasinya untuk kamu semua.

Untuk membuat sebuah daftar pustaka, urutan yang benar adalah dimulai dari nama pengarang, yang disusul oleh tahun terbit, judul buku, tempat terbit, nama penerbit.

Aturan Penulisan Nama Penulis

Untuk membuat sebuah daftar pusataka yang benar, setiap orang yang menulis karya ilmiah tidak boleh sembarangan tentunya, terdapat banyak aturan yang harus dipatuhi. Untuk menulis nama dari seorang penulis, dari buku yang dijadikan sumber saja contohnya. Terdapat sejumlah aturan yang harus digunakan.

1. Untuk nama penulis yang memiliki dua kata atau bahkan lebih dalam namanya, memiliki aturan menulis daftar pustaka dengan cara membalikkan nama tersebut. suku kata dari nama yang berada di awal, dipindah menjadi yang ada dibelakangan. Diantara kedua suku kata dari nama penulis tersebut, hendaknya diberikan tanda pemisah yaitu (,).

2. Bagi penulis atau pengarang sebuah buku, jika dikarang atau ditulis oleh dua orang nama yang dibalik hanya nama dari pengarang yang pertama. Setelah itu, diantara kedua nama pengarang tersebut, hendaknya ditambahkan kata sambung berupa (dan). Agar bisa mencirikan kedua nama pengarang tersebut.

3. Jika nama pengarang dalam menulis daftar pustaka ini berjumlah lebih dari 3 orang. aturan untuk menulisnya masih sama dengan yang diatas, hanya saja setelah nama pengarang pertama, kamu semua hatus menggunakan kata “dkk”. Kata tersebut sudah mewakili nama pengarang lainnya, dan mencirikan jika sumber yang diambil dikarang oleh lebih dari 3 orang.

Baca juga : Inilah Aturan Penulisan Huruf Kapital yang Benar dan Penting untuk Anda Ketahui

Daftar Pustaka Tidak Mencantumkan Gelar Penulis

Jika kamu hendak membuat sebuah daftar pusataka, maka hal yang satu ini harus kamu ingat betul. Setiap gelar yang dimiliki oleh penulis, yang hasil tulisannya kamu jadikan sumber referensi. Maka gelar yang dimiliki tersebut tidak perlu kamu masukan kedalam penulisan daftar pustaka. Cukup nama penulis saja, dan tidak boleh dibarengi oleh gelar yang dimilikinya.

Urutan Penulisan Daftar Pustaka Haruslah ke Samping Kanan

Aturan dan juga cara dalam menulis daftar pustaka yang selanjutnya sudah tentu yang satu ini. ketika hendak menulis daftar pustaka, maka kamu harus membuatnya dari kiri kekanan. Hal ini juga harus disesuaikan dengan susunan penulisn daftar pusataka mulai dari nama penulis, tahun terbit buku atau juga karya, judul dari buku, tempat diterbitkan, dan juga nama penerbit.

Itulah sejumlah cara dan aturan untuk menulis daftar pustaka. Semoga artikel ini bermanfaat!. Terima kasih telah membaca di soalbelajar dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar